Pulau Samber Gelap, Pulau eksotis di Kalimantan selatan

Secangkir kopi hangat dan sebatang rokok cukup untuk pagi ini menemani saya untuk sedikit menceritakan pengalaman saya berlibur di bumi saijaan "Kotabaru" yang tepatnya berada di kalimantan selatan.
berawal dari ketidaksengajaan saya membaca sebuah artikel dari internet mengenai Pulau Samber Gelap, pulau yang tersembunyi yang ada di kotabaru membuat saya penasaran dengan keindahan pulau tersebut.
Dan dengan secara tidak sengaja juga saya mendapatkan kenalan nama nya Auda, dia banyak memberikan informasi tentang wisata yang yang ada d kotabaru dan dia bersedia membantu kalo mau pergi ke pulau samber gelap,  setelah saya memikirkan masalah biaya yang kira2 di perlukan akhirnya saya memutuskan untuk pergi kesana
Singkat cerita saya berusaha membujuk beberapa teman saya agar mau ikut berlibur menuju samber gelap,tidak terlalu banyak yang menanggapi serius untuk mau pergi ke kotabaru karena jarak yang terlalu jauh dan biaya yang belum pasti,akhirnya ada 1 teman saya yang bersedia menemani saya untuk pergi menjelajahi pulau samber gelap hehe
Tepatnya tanggal 24 januari 2014 kami merencanakan untuk pergi kesana,sehari sebelumnya kami mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan selama disana, setelah kami packing kami bermalam di rumah teman kami di pelaihari, keesokan hari nya tepatnya jam -6 pagi kami berangkat dari pelaihari menggunakan sepeda motor menuju kotabaru,kondisi jalan pada waktu itu sedikit licin dan hari nya pun masih gerimis karna baru selesai hujan tidak bisa dibayangkan betapa dinginnya pagi itu namun karna tekad kami sudah bulat untuk pergi kami pun tetap berangkat.
dengan keadaan perut yang lapar karna pada waktu itu kami belum sempat sarapan kami akhirnya singgah di sebuah warung nasi kuning di jorong kalo gak salah nama warung tersebut "warung mamalia" makanan disitu lumayan enak dan ternyata cukup murah hanya 10 rb + segelas teh hangat,setelah kenyang kami pun melanjutkan perjalanan lagi

 Kondisi motor setelah menempuh hujan

setelah menempuh sekitar 6 jam lebih perjalanan tepatnya jam -12 siang, akhirnya kami tiba di pelabuhan batulicin kami lalu membeli tiket untuk 1 buah sepeda motor dan 2 orang dewasa, biaya pada waktu itu 25 rb

Biaya tiket ferry penyebrangan Batulicin - Tjg Serdang Kotabaru

Tidak menunggu berapa lama kami segera naik kapal ferry tersebut karna kebetulan kapal tersebut baru bersandar setelah menunggu penumpang naik dan penuh kapal ferry pun segera berangkat menuju pelabuhan tanjung serdang kotabaru.

Pemandangan dari atas kapal ferry

Kurang lebih 30 menit kami menyebrang laut dengan menggunakan ferry kami tiba di pelabuhan tanjung serdang kotabaru.

perasaan bingung pun di mulai karena di depan kami ada simpang 3 kami tidak tahu jalan sama sekali dan keadaan disana sangat sepi mungkin karena hari jum'at orang menghentikan aktivitas nya sesaat, untung lah ada penunjuk jalan yang memberitahukan, kami mengambil jalan belokan kekiri karna kekiri menuju pusat kota yang berjarak sekitar 43 km dan lokasi terdekat untuk menuju pulau samber gelap kita harus menuju pusat kota dulu sedangkan belokan ke kanan menunjukan arah ke lontar.

setelah menempuh perjalanan sekitar kurang 15 menit kondisi jalan mulai mengkhawatirkan, ada beberapa jalan yang rusak meskipun tidak begitu parah namun cukup mengganggu karena jalanan disana turun naik gunung sayangnya kami tidak sempat mengabadikan kondisi jalan di daerah tersebut, disana kami hanya menemukan hutan dan gunung didaerah sana masih sedikit penduduknya namun udaranya sangat sejuk dan tenang.
Di tengah perjalanan kami menemukan banner yang keren.

Apakah ente ada yang merasa mirip gan ?? wkwk becanda

Next, akhirnya kami tiba di pusat kota, pemandangan disekitar sangat menakjubkan kotanya nya lumayan bersih dan padat penduduk.

selanjutnya kami segera mencari penginapan yang di beritahukan oleh teman saya yang katanya berada tepat di depan siring laut, sesampainya disana kami langsung memesan kamar untuk 2 orang dan harganya pun relatif murah hanya 50rb untuk 1 orang dan 65rb untuk 2 orang dalam 1 kamar.

kami di antar menuju lantai 2 dan sekali lagi disini pemandangan nya cukup indah karena bersebrangan dengan siring laut meskipun kamar nya agak sedikit seadanya ya lumayan lah buat istirahat namanya juga murah hehe.

Pemandangan di depan penginapan

Akhirnya kami dapat melepas lelah setelah kurang lebih 7 jam menempuh perjalanan,sekitar 1 jam kami beristirahat saya mengajak teman saya untuk berkeliling melihat keadaan kota di sekitar penginapan.

Bercengkrama dengan warga sekitar

Di depan siring laut

Sunset di pelabuhan 4 Serangkai

Setelah lelah  berkeliling akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk beristirahat.

sekitar pukul 08.00 kami keluar kamar dan santai di balkon penginapan sambil melihat lihat keramaian aktivitas warga kotabaru di siring laut tepat di sebrang penginapan kami

 

Suasana di depan penginapan (siring laut)

Keesokan hari tepat jam -5 subuh saya terbangun dari tidur saya dan saya tidak lupa segera membangunkan teman saya untuk segera bersiap-siap untuk packing, setelah semuanya telah siap di packing kami segera turun ke bawah karna di bawah ada mba auda yang sudah menunggu.

terlihat auda membawa bakul berisi penuh makanan dan termos berisi air panas yang katanya buat bekal kami selama di pulau samber, waah mba auda ternyata baik banget orangnya mau repot-repot demi kami hehe

selanjutnya kami berjalan kaki dari penginapan menuju pelabuhan 4 serangkai (jaraknya lumayan dekat) saya pikir pagi itu sangat dingin cuacanya eh ternyata tidak sedikitpun saya merasa kedinginan.

sesampainya di pelabuhan terlihat kapal balapan milik seorang nelayan menghampiri kami, ternyata itu abang hendra, beliau adalah joki kapal yang akan mengantar kami ke pulau samber, setelah saya dan teman saya sudah menaiki kapal, kami tidak lupa berpamitan dengan auda yang tidak bisa ikut katanya sih berhalangan, kalo orang berhalangan katanya pantangan untuk kesana. pantangan apa takut nih mba :p wkwk

Lets Goo !!

 

 

 

Pemandangan disekitar laut

Setelah kurang lebih 3 jam kami menempuh perjalanan laut dengan menggunakan kapal balapan, terlihat samar dari sebuah pulau cantik di tengah laut, Yapsss SAMBER GELAP !

Setelah kapal berlabuh di pinggiran pulau, saya segera turun dan menginjakan kaki saya di pulau cantik tersebut, tidak lupa saya segera meminta izin kepada penjaga pulau ya pada saat itu bernama pak rahmadi untuk beristirahat dan menjelaskan tujuan saya berkunjung ke pulau ini.

Dan ternyata pak rahmadi orangnya sangat welcome, beliau menjelaskan tentang keindahan di sekeliling pulau samber, saya disuruh beristirahat di sebuah rumah yg beliau tinggali,di kasih air mineral dan disuguhi beberapa biskuit.

beliau bercerita beliau hanya tinggal berdua bersama 1 orang temannya yang juga bertugas sebagai penjaga mercusuar di pulau samber gelap, kalo di pulau seberang tepatnya pulau penyu terdapat beberapa orang nelayan yang tinggal dan penjaga resort disana terlihat beberapa anak kecil bermain di pinggir pantai, mungkin ada beberapa keluarga yang tinggal disana.

tidak menunggu lama saya segera meminta izin kepada pak rahmadi untuk mengelilingi pulau tersebut dan beliau mempersilahkan saya,kata beliau yang penting hati-hati karna banyak batu-batuan terjal di sekeliling pulau saya pun segera pergi.

Setelah puas berkeling + mengabadikan keindahan disetiap sudut pulau saya segera melepaskan baju saya karna saya sudah tidak sabar lagi ingin merasakan kejernihan air laut di sekitar, namun tidak beberapa lama ada seorang nelayan yang mehampiri saya kata beliau kalo mau nyebur liat-liat takutnya ada pari sama hiu wah serem juga nih dengan sedikit perasaan was-was saya pun tetap menceburkan diri ke air namun saya tidak terlalu mengambil resiko untuk berenang terlalu jauh.

Setelah puas berfoto foto ria di sekitar pantai saya segera bergegas packing dan berpamitan kepada pak rahmadi dan juga temannya untuk pulang, beliau sangat menyayangkan kami pulang karena beliau berharap kami bisa menginap disini saja untuk malam karena beliau ingin memperlihatkan keindahan pulau disaat surut dan mengantar kami melihat penyu yang hanya ada pada malam hari, saya pun hanya bisa tersenyum dan menjawab mungkin lain kali saya akan kembali lagi untuk menginap disini kata saya, saya memang tidak menyusun jadwal untuk menginap di karena kan jadwal kuliah yang padat. setelah berpamitan dengan para penjaga pulau suar kapal kami pun segera pergi meninggalkan pulau tersebut namun sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk bersinggah di pulau penyu untuk mengabadikan sedikit keindahan di pulau tersebut

 

Terimakasih keindahan nya Bumi Saijaan Kotabaru, Saya akan sangat merindukan suasana ini lagi. See You Next Trip :D